Logika
matematika merupakan
materi yang sangat penting dalam memahami teori matematika serta dalam menarik suatu kesimpulan dari
premis-premis yang ada.
Operasi Logika Matematika
Pernyataan, Kalimat Terbuka, dan Ingkaran
Pernyataan
adalah kalimat yang bernilai benar atau salah, tapi tidak sekaligus keduanya.
Contoh: Jakarta adalah ibukota Indonesia. (benar). Kota Jakarta terletak di
Pulau Sumatera. (salah)
Kalimat
terbuka adalah kalimat yang mengandung variabel, sehingga belum dapat
ditentukan kebenarannya. Contoh: x2- 4x + 5 = 0 merupakan kalimat terbuka karena mengandung
variabel
Ingkaran
atau negasi merupakan kebalikan/lawan dari suatu pernyataan. Jika
diketahui pernyataan P, maka negasinya adalah ~
P
Konjungsi, Disjungsi, Implikasi, dan Biimplikasi
Konjungsi
merupakan operasi logika matematika
dengan tanda hubung “dan”. Simbolnya adalah ˄ .
Jika ada dua pernyataan P dan Q, maka pada tabel kebenaran, hasilnya akan benar jika kedua pernyataannya bernilai benar. Sisanya salah.
Jika ada dua pernyataan P dan Q, maka pada tabel kebenaran, hasilnya akan benar jika kedua pernyataannya bernilai benar. Sisanya salah.
Disjungsi
merupakan logika matematika dengan tanda hubung “atau”, simbolnya ˅.
Pada tabel kebenaran, hasilnya hanya salah jika kedua pernyataannya salah.
Pada tabel kebenaran, hasilnya hanya salah jika kedua pernyataannya salah.
Implikasi
disebut juga dengan “pernyataan bersyarat“, simbolnya adalah → atau=>,
yang dibaca dengan “jika”. Misal P → Q maka
dibaca “jika P maka Q. Pada tabel kebenaran, hasilnya benar jika kedua
pernyataannya benar atau kedua pernyataannya salah.
Biimplikasi
merupakan implikasi dua arah, dengan simbol ↔ atau ↔. Misal P ↔ Q, maka dibaca “P jika dan hanya jika Q”.
Pernyataan Majemuk
Pernyataan
majemuk merupakan pernyataan yang terdiri dari beberapa pernyataan tunggal.
Jadi, pernyataan ini terdiri dari beberapa operasi logika matematika.
Contoh: (P ˅
Q) ↔ R
Konvers, Invers, dan Kontraposisi
Jika
diketahui operasi logika matematika P → Q,
maka berlaku:
Konvers: Q ← P
Invers:
~ P → ~ Q
Kontraposisi:
~ Q → ~ P
Pernyataan Berkuantor
Kuantor
Universal atau kuantor umum, menggunakan kata: semua, seluruhnya, atau setiap.
Kuantor
Eksistensial atau kuantor khusus, menggunakan kata: ada, beberapa, sebagian,
terdapat.
Penarikan Kesimpulan
Dari
beberapa pernyataan yang benar (premis) dan saling berhubungan, dapat ditarik
suatu kesimpulan dari premis-premis tersebut.
Ada 3 pola
utama dalam menarik suatu kesimpulan, yaitu modus ponens, modus tollens, dan silogisme.
Perhatikan
pola berikut.
0 komentar:
Post a Comment